midwifery

midwifery
dwi lestari

Jumat, 14 Mei 2010

puisi sendu

kuangkat bahuku

kuhapus air mataku

kulangkahkan kakiku

kupandangi bukit nan hijau

hatiku bertanya apa arti semua ini

mengapa masih ada keindahan disana

apa semua ini nyata, atau hanya mimpi

semua bukan mimpi

kuberlari sekuat tenaga

tapi keadaan tak juga berubah

aku kembali menangis dan menjerit, tapi semua tak berubah

kemana lagi aku obati lukaku ini????

alam seindah apapun tak bisa menghanyutkanya

angin sekencang apaun tak mampu menerbangkanya

jeritan sekalipun tak mampu memecahkannya

yang aku punya tinggal semangat

semangat yang tinggal sekeping sisa separuh hidupku yang dia bawa

hanya ini yang aku andalkan untuk bertahan

berlari mengejar mimpi

mimpi yang jauh dari langkahku

walau tertatih-tatih langkahku aku tak akan berhenti

aku tak akan peduli pada masa lalu

aku akan berangkat mulai saat ini 

akan ku terjang badai hujan ataupun rejaman duri

kan aku raih mimpiku dengan sisa semangatku

bibir tersenyum hati menagis

selamat datang blok........ mf aku baru bisa mengunjungiku padahal aku nmengagap engkau teman hidupku. aku mau kamu tau, bahwa aku bukanlah dwi yang dahulu aku tak lebih dari kekasih setan, tapi mungkin aku adalah budak iblis yang hanya di perbudak oleh nafsuku sendiri. betapa banyak dosa yang telah aku lakukan, betapa nista aku didunia ini.....

tapi aku tak mampu melawan keadaan, betapa malangnya aku....ya allah masih adakah maaf untuk orang yang hina seperti aku.....orang yang selalu mengecewakan orang lain, orang yang penuh penyakit hati, orang yang tak pernah bersukur, orang yang sakit........

setiap detik aku tersenyum, walau hatiku menangis, aku mencoba menghibur diriku walau kadang hal itu tak bertahan lama, tapi aku tak ingin orang melihat apa yang aku rasakan. aku ingin menjadi bunga katus hidup d padang pasir yang gersang, bahkan menyakitkan bagi binatang-binatang yang menyentuhku. tapi kan berbunga indah jika sudah waktunya.