midwifery

midwifery
dwi lestari

Selasa, 15 Desember 2009

tentang saya


ini blog pertamaku.....dsamping adalah fotoku...aku ingin menulis banyak lewat blog ini, menulis tentang kisahku...dan kisah hidupkku dari mulai aku cecil sampai saat ini...

karna aku ingin membuat novel melalui cerita hidupkku..

namaku dwi lestari entah siapa yang memberikan nama itu padaku...yang jelas aku terlahit dengan nama itu...aku lahir di kota pati dan aku hidup di sebuah desa di pati..pati sendiri terkenal dengan kota pertanian, semboyanya saja pati bumi mina tani, tapi sayang pertanianya tidak maju, bahkan sangant tertinggal. pertanian kota pati hanya mengandalkan hujan musiman...tapi dikota patinya sendiri terkenal dengan kota pensiunan...mungkin isinya orang yang sudah pensiun semua kali y hehehehe......aku lahir dari keluarga sederhana,aku lahir pada tanggal 12 september 1988, ayah dan ibuku bekerja sebagai pegawai bank...aku dua bersaudara..yaitu aku dan kakakku, tapi sayang aku tak pernah tau wajah ibuku. ibukku meninggal saat aku masih usia dua bulan, dan ayahku pergi meninggalkanku dengan kakakku, sehingga aku dirawat oleh saudara dari ayahkku dan aku diangkat sebagai anak, sedangkan kakakku dirawat oleh nenekku (ibu dari almarhumah ibuku).

aku besar dipedesaan, waktu kecilku pekerjanku mencari rumput, menanam padi, dan kebayakan aku menghabiskan waktukku dikebun.  masa-masa kecilku adalah masa yang sangat berat bagiku, aku hidup di keluarga yang sangat keras, watakku yang dulu lembut berubah mengikuti penyesuian keluargaku, masa kecil yang paling menyedihkan yang tak ingin aku ingat adalah masa SD (sekolah dasar). aku membenci kenangan itu, waktu aku SD aku selalu jadi bahan ejekan teman-temanku karena aku tak punya ibu dan ayah...aku selalu pulang kerumah dengan menangis, aku bertanya pada keluarga yang mengasuhkku siapa orang tuaku, tapi mereka selalu menjawab "aku ibumu!" yah aku lega dengan jawaban itu untuk saat itu, tapi aku mulai bertanya kalau itu ibuku kenapa teman-temanku selalu bilang ibuku sudah meninggal? sampai ada orang tua yang bercerita tentang diriku bahwa aku bukan anak dari keluarga yang bersamaku saat ini, ibuku sudah meninggal dan ayahku tak tau kemana dan kabarnya sudah menikah dua kali dan memiliki satu anak..

di SD aku tak punya teman, aku selalu sendiri tanpa teman,aku benci dengan keadaan itu, padahal aku bukan terhitung anak yang bodoh...setidaknya aku pernah peringkat III di kelas empat SD, yah mungkin aku tak pernah mendapatkan ASI, jadi gk terlalu pintar....

enam tahun telah berlalu sampai ahirnya aku lulus dan pindah ke sekolah menegah pertama, disana gak jauh beda. aku tak punya teman karena aku tak begitu pintar dan juga tidak cantik, tak ada teman wanita yang dekat denganku, apalagi teman laki-laki, sungguh menyedihkan selain itu keadaan ekonomi keluargaku juga pas-pasan, jadi tak ada yang bisa menutupi kekuranganku.setiap berangkat sekolah aku diantar kakakku yang sekolah di SMK, kebetulan searah dengan sekolahku. dia kakak angkatku, dia tampan, putih, tinggi, banyak wanita yang mengejarnya. dia juga sayang dengan aku, layaknya kakak kandungku yang melindungiku, tapi sayang nasipnya tak beruntung karena tiga kali daftar polisi gagal dan menikah dengan imigran dikalimatan tanpa restu orang tua dan sampai sekarang tinggal dikalimantan.

dan akupun lulus dari SMP, kemudian aku sekolah d SMA yah ceritanya gak jauh beda tak punya teman, tapi setelah kelas dua aku punya teman, tapi sayang hanya memanfaatkan aku saja, dan intinya aku benci dengan masalaluku disekolah, tapi karena aku punya prestasi dalam bidang atletis aku mendapat beasiswa sampurna tiga tahun. dari uang itu aku bisa membeli HP dan pada saat aku mempunyai Hp saat itulah aku mulai bertemu dengan ayahku yang teryata sudah menikah untuk ketiga kalinya dan mempunyai 3 orang anak, teryata ayahku orang yang baik, tapi sayang dia gak baik dengan ibuku sehingga ibuku meninggal karenanya...dia laki-laki yang bertanggung jawab dan itu dapat aku rasakan.

kemudian aku lulus SMA, saat itu aku sudah bosan sekolah karena aku tak punya teman dan harus terus berpikir, tapi takdir berkata lain, aku masuk vakultas kebidanan yang karena jadi korban promosi dari pihak yang ingin mendapat keuntungan dari promosinya. kemudian sampailah aku di sekolah kebidanan yang hamburadul gak karuan, dosen yang tidak profesional, huff...hufff gak bisa dibayangkan intinya yang ada hanya penyesalan, tap semua sudah terlanjur. yah jalani aza semoga ini awal dari kesuksesanku.amin....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

thak's for komens.......